Pengurus Forum Komunikasi Nelayan Rajungan Nusantara (Forkom Nelangsa) simpul provinsi Lampung periode 2021-2025 resmi dikukuhkan oleh Koordinator Tim Nasional. Acara pengukuhan diselenggarakan melalui metode hybrid baik secara luring dan daring, bertempat di Hotel Horison Bandar Lampung pada Jumat, 10 Desember 2021.
Ketua Umum Fokom Nelangsa, Pak Mustain yang berada di Jepara, Jawa Tengah melantik Pengurus simpul yang berada di Lampung secara virtual lewat aplikasi Zoom Meeting. Selanjutnya pengurus membacakan Ikrar Pengurus sebagai bentuk tanggung jawab dalam menjalankan visi dan misi Forkom Nelangsa di Provinsi Lampung.
Pengurus Simpul Provinsi Lampung beranggotakan para nelayan rajungan Lampung yang berasal dari Kabupaten Tulangbawang, Lampung Timur, dan Lampung Tengah itu diketuai oleh Miswan, nelayan asal Lampung Timur.
Pelantikan tersebut dihadiri antara lain oleh Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Sutaryono, Direktur Mitra Bentala Rizani, akademisi Unila Herman Yulianto, serta para nelayan rajungan di Lampung. Secara daring, hadir juga perwakilan dari Sustainable Fisheries Partnership, Environmental Defense Fund dan Direktorat Pengawasan – Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Selain acara pelantikan, sebelumnya digelar juga acara workshop tentang “Masa Depan Lampung Menuju Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan”. Workshop tersebut membahas berbagai hal yang berkaitan dengan pengelolaan perikanan rajungan berkelanjutan. Mulai tentang besarnya potensi ekspor rajungan di Lampung sampai soal bagaimana ke depan bisa dilakukan pemanfaatan secara berkelanjutan.
Sejumlah nelayan rajungan di Lampung mengaku hasil tangkapan rajungan dalam beberapa tahun terakhir ini terus menurun. Para nelayan rajungan di kawasan pantai Lampung Timur, misalnya, umumnya penghasilannya menurun akibat maraknya kapal besar yang beroperasi dengan jaring trawl. Adapun nelayan rajungan di wilayah Tulangbawang juga mengeluhkan soal berkurangnya penghasilan akibat maraknya penambangan pasir di Kuala Teladas.